Nama :
Beni
Nim :221100114
Semester : 6
Ringkasan Sejarah Amerika Serikat
KOLONIALISME
Koloni merupakan negeri, tanah jajahan yang dikuasai oleh sebuah kekuasaan
asing. Koloni adalah satu kawasan diluar wilayah negara asal atau induk. Tujuan
utama kolonialisme adalah kepentingan ekonomi.Kebanyakan koloni yang yang 4
dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan mentah, keperluan untuk mendapatkan
bahan mentah adalah dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.
Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas
sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk
mendapatkan sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai. Usaha
untuk mendapatkan wilayah biasanya melalui penaklukan. Penaklukan atas sebuah
wilayah bisa dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pada mulanya mereka membeli barang dagangan dari penguasa
lokal, untuk memastikan pasokan barang dapat berjalan lancar mereka kemudian
mulai campur tangan dalam urusan pemerintahan penguasa setempat dan biasanya
mereka akan berusaha menjadikan wilayah tersebut sebagai tanah jajahan mereka.
Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu atas wilayah jajahannya,
meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan sebagainya.
Sejarah perkembangan kolonialisme bermula ketika Vasco da Gama dari
Portugis berlayar ke india pada tahun 1498. Di awali dengan pencarian jalan ke
Timur untuk mencari sumber rempah-rempah perlombaan mencari tanah jajahan
dimulai. Kuasa Barat Portugis dan Spanyol kemudian diikuti Inggris dan Belanda berlomba-lomba
mencari daerah penghasil rempah-rempah dan berusaha mengusainya. Penguasaan
wilayah yang awalnya untuk kepentingan ekonomi akhirnya beralih menjadi
penguasaan atau penjajahan politik yaitu campur tangan untuk menyelesaikan
pertikaian, perang saudara, dan sebagainya. Ini karena kuasa kolonial tersebut
ingin menjaga kepentingan perdagangan mereka daripada
pergolakan
politik lokal yang bisa mengganggu kelancaran perdagangan mereka.
Kolonialisme berkembang pesat setelah perang dunia I. Sejarah kolonialisme
Eropa dibagi dalam tiga peringkat. Pertama dari abad 15 hingga Revolusi
industri (1763) yang memperlihatkan kemunculan kuasa Eropa seperti Spanyol dan
Portugis. Kedua, setelah Revolusi Industri hingga tahun 1870-an. Ketiga, dari
tahun 1870-an hingga tahun 1914 ketika meletusnya Perang Dunia I yang merupakan
puncak pertikaian kuasa-kuasa imperialis 5.
blogspot.com/.../kolonialisme-dan-im..
Sejarah
berdirinya Amerika Serikat (AS / Amerika Serikat) adalah menarik untuk
diperhatikan karena Amerika adalah super power dunia yang mengontrol ekonomi,
militer, dan dunia teknologi. Amerika Serikat terletak di tengah benua Amerika
Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah
selatan. Negara Amerika Serikat membentang dari Samudera Atlantik di pesisir
timur ke Samudera Pasifik di pantai barat, termasuk Kepulauan Hawaii di Samudra
Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara Amerika, dan wilayah lainnya.
orang pertama yang tinggal di belahan bumi barat adalah keluarga band ( Viking)
dari pemburu dan pengumpul yang bermigrasi dari timur laut asia selama zaman es
besar terakhir, yang berakhir sekitar 12.000 tahun yang lalu. itu mungkin
perjalanan dari Siberia ke alaska melintasi sebuah jembatan tanah terbentuk
ketika glaciation menurunkan permukaan laut dan terkena lahan kering di Selat
Bering.
Kemungkinan besar, para migran''
pertama'' tidak sadar bermigrasi sama sekali, tetapi hanya mengikuti kawanan
hewan yang bergerak di depan mereka. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa
penempatan penduduk serampangan benua Amerika berlanjut di gelombang
berturut-turut selama ribuan tahun sampai gletser mencair dan air laut naik
terendam jembatan darat. Sejarah menyebutkan bahwa Benua
Amerika pertama kali ditemukan oleh Christopher Columbus. Hal yang telah menjadi
pengetahuan umum semua anak manusia dibumi ini.
Namun berbagai literatur dan bukti-bukti fisik
berupa prasasti, manuscript dan kabar berita lainnya menyebutkan lain, Bukan
Colombus lah penemu benua amerika. 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki
di amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama
Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho,
pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat
kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal
di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam.
Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian
dari local-genius Amerika.
1.2. Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah awal masuknya bangsa eropa ke
Amerika?
- Apa Tujuan bangsa Eropa masuk ke Amerika?
- Bagaimana zaman kolonialisasi bangsa Eropa di
Amerika serikat?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk mengetahui pertama sekali sejarah singkat asal usul penduduk asli
Amerika. Selain itu juga kita mengetahui bagaimana keadaan Amerika setelah
masuk nya bangsa Eropa ke Amerika, kemudian bagaimana zaman kolonialisasi bangsa
Eropa di amerika Serikat.
2.1 Tujuan Bangsa Eropa Masuk ke Amerika
kehadiran
bangsa Eropa ke Amerika di perkirakan tahun 1600M. Gelombang perpindahan ini
berlangsung lebih dari 300 tahun. Kelompok yang paling banyak datang berasal
dari Inggris. Wilayah pemukiman pertama Inggris di Amerika adalah pos
perdagangan yang didirikan di James Town tahun 1607. Daerah virgina merupakan
pusat perekenomian utama bagi penghasil tembakau.
Tujuan bangsa Eropa
masuk ke Amerika yaitu ada beberapa hal, yaitu:
1.
Untuk memperoleh
kesempatan ekonomi yang lebih baik.
2.
Mencari kebebasan
untuk berpolitik.
3.
Mencari kebebasan
untuk beragama.
4.
Adanya factor
renaissance dan reformasi.
5.
Pengaruh adanya
kemajuan teknologi.
Diantara negara-negara Eropa yang
selalu terlibat dalam persaingan memperebutkan daerah baru di Amerika adalah
Inggris dan Perancis. Banyaknya pertentangan yang terjadi di Amerika tidak
terlepas dari pertentangan politik yang terjadi di Eropa antara kedua negara
tersebut. Pertentangan politik berubah menjadi peperangan yang dikenal dengan
Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Peperangan di Eropa terjadi pula di daerah
koloni, antara koloni Inggris dan koloni Perancis. Perang selama tujuh tahun
tersebut dimenangkan oleh Inggris pada tahun 1763
2.2 Zaman
Kolonialisasi Bangsa Eropa di Amerika Serikat
Sebenarnya pembentukan koloni telah
dimulai oleh Columbus pada pelayaran kedua tahun 1493, yaitu dengan mendirikan
perkampungan di Hispaniola (Haiti). Namun, perkampulan itu terebengkalai akibat
terjadinya pembangkangan para awak kapal. Selanjutnya pembentukan koloni di
Amerika Utara dirintis oleh Jaques Cartier. Ia mendirikan perkampungan di
Quebec tahun 1541, dekat perkemahan suku Ironquis. Koloni berikutnya adalah
koloni Roanoke yang didirikan Sir Walter Raleigh tahun1587. Kedua koloni
tersebut tidak dapat dipertahankan, akibat terjadi perselisihan dengan suku
Ironquis.Sejak kegagalan pendirian koloni di Amerika Utara itu, bangsa Eropa
meragukan apakah Benua Amerika layak untuk dihuni.
Dalam kondisi keraguan itu, di Inggris bermunculan
kongsi dagang yang berniat mendirikan koloni di Amerika. Mereka tertarik oleh
kekayaan alam di Amerika Utara, yang menurut mereka sangat menguntungkan bagi
investasi (penanaman modal). Melihat hal itu, Parlemen Inggris memberikan hak
penuh kepada kongsi dagang yang ingin menanamkan modal dan membentuk koloni.
Koloni Perancis meliputi daerah dari aliran sungai Missisipi di sebelah selatan
dan anak sungainya sampai dengan Kanada. Sementara Inggris menguasai daerah
yang berbatasan dengan lautan Atlantik di sebelah timur dan pegunungan
Alleghary di sebelah barat. Koloni Inggris di utara berbatasan dengan koloni
Perancis dan sebelah selatan berbatasan dengan koloni Spanyol (di Florida). Koloni di
Amerika yang dirintis oleh para kongsi dagang dimulai dari sebelah timur.
Adapun koloni-koloni yang berdiri sebelum Revolusi Amerika adalah sebagai
berikut:
-
Virginia
Koloni ini didirikan pada tahun 1607
oleh kongsi dagang Inggris bernama Virginia Bay Company. Nama Virginia diambil
sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth I, yang berjulukan Virgin Queen.
Gubernur pertama Virginia adalah Sir Thomas Dale. Ia memerintah seperti
militer. Gubernur berikutnya adalah Sir Goerge Yeardley. Pada masa
pemerintahannya didirikan dewan perwakilan dengan nama House of Burgesses.
Tahun 1624, pemerintah Inggris mengambil alih Virginia, setelah koloni itu
dilanda berbagai masalah dari tahun 1619 sampai dengan 1624. Masalah itu
diantaranya adalah bangkrutnya Virginia Company, epidemi, serangan suku Indian,
dan masalah sosial akibat aksi protes atas pemberlakuan pajak.
-
Maryland
Tahun 1632 di sebelah utara
Virginia, Lord Baltimore, mendirikan koloni bernama Maryland. Nama tersebut
diambil dari nama Ratu Perancis bernama Henrietta Maria. Sejak awal berdirinya
koloni ini berkembang pesat. Keluarga Baltimore menduduki posisi penting dalam
pemerintahan, karena koloni ini dikelola oleh perusahaan pereseorangan. Posisi
penting tersebut berakhir sampai tahun 1715, setelah terjadi perubahan
kekuasaan di Kerajaan Inggris. Sejak tahun itu pula, Maryland diambil alih oleh
pemerintah Inggris. Meskipun demikian, keluarga Baltimore tetap memiliki hak
istimewa.
- New England
Koloni ini dirintis oleh William
Bradford sebagai pemimpin kelompok pelarian gereja Anglican Inggris. Nama
koloni pada awalnya Plymouth. Dalam perkembangannya koloni ini secara bertahap
mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi. Sedangkan keadaan politik
cenderung stabil setelah terjadi perjanjian damai antara sesama kaum kolonis
ataupun antara kaum kolonis dan suku Indian. Nama koloni Plymouth berubah
setelah diambil alih oleh Massachusets Bay Company. Nama koloni baru itu adalah
New England yang diusulkan oleh Kapten John Smith sebagai penghormatan terhadap
dewan New England di Inggris yang telah memberikan izin pada kongsi tersebut
untuk menanampkan usaha di Amerika Utara.
-
New York
Pada awalnya koloni ini bernama
Nieuw Amsterdam, sesuai dengan perintisnya, yaitu kongsi dagang Belanda 1624.
Pada tahun 1664 diambil alih oleh Inggris dan namanya diganti dengan mana New
York. Nama itu diambil sesuai dengan nama Duke of York yang berkuasa di Inggris
dengan gelar James II.
-
Pennsylvania
Koloni ini merupakan pengembangan
dari koloni New York. William Penn merupakan perintis terbentuknya koloni ini.
Penn mengembangkan semangat liberal di koloni in. Hal itu disebabkan karena ia
penganut Quaker (salah satu sekte Kristen Protestan). Kebijakan yang bersifat
liberal itu membuat Pennsylvania berkembang pesat.
Sepanjang tahun 1600 sampai dengan
1750 di Amerika Utara berdiri 13 koloni. Ketiga belas koloni itu:
1. New
Hampshire, 2. Massachuset, 3. Rhode
Island, 4. Connecticut, 5. New York, 6. New
Jersey, 7.
Pennsylvania, 8. Delaware, 9. Maryland, 10.Virginia, 11. North
Carolina, 12. South Carolina, dan 13. Georgia
Koloni-koloni tersebut dalam
pembentukan negara Amerika Serikat nanti sangat menentukan dan menjadi inti
negara.Pada awal abad ke-17, pembentukan koloni di Amerika Utara dirintis oleh
Inggris. Sementara pada akhir abad ke-17, negara Eropa lainnya mulai melakukan
perpindahan ke Amerika. Migrasi secara besar-besaran terjadi di wilayah Eropa
daratan, Skotlandia, dan Irlandia. Di Amerika mereka bergabung dengan bangsa
Inggris yang telah mendahuluinya. Pertemuan dan perpaduan budaya antara meraka
melahirkan satu ciri khas bangsa Amerika yang berbeda dengan Inggris. Selain
itu tiap koloni berhak untuk membuat hukum sendiri, melakukan perjanjian dengan
penduduk setempat, dan menunjuk gubernur sendiri sebagai pemimpin pemerintahan.
Sebagai sumbangannya, tiap koloni harus membayar pajak penghasilan pada
pemerintah Kerajaan Inggris. Koloni-kolini di Amerika berkembang menurut
kekhasannya masing-masing dan otonom. keadaan itu pada akhirnya menjadi
penyebab bangsa Amerika melakukan revolusi.
3.1 kesimpulan
orang pertama yang tinggal di
belahan bumi barat adalah keluarga band ( Viking) dari pemburu dan pengumpul
yang bermigrasi dari timur laut asia selama zaman es besar terakhir, yang
berakhir sekitar 12.000 tahun yang lalu. itu mungkin perjalanan dari Siberia ke
alaska melintasi sebuah jembatan tanah terbentuk ketika glaciation menurunkan
permukaan laut dan terkena lahan kering di Selat Bering.
Tujuan
bangsa Eropa masuk ke Amerika yaitu ada beberapa hal, yaitu:
1. untuk memperoleh
kesempatan ekonomi yang lebih baik.
2. Mencari kebebasan
untuk berpolitik.
3. Mencari kebebasan
untuk beragama.
4. Adanya factor
renaissance dan reformasi.
5. Pengaruh adanya
kemajuan teknologi.
3.2 Saran
Dengan terselesainya
makalah ini, penulis
mengharapkan dapat dijadikan
sebagai salah satu
sumber atau tambahan
bahan kuliah dan
pengetahuan kita tentang
zaman kolonialisasi bangsa Eropa di Amerika. Kami mengharapkan kritikan
yang membangun dari kawan- kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar