Senin, 20 April 2015

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



A.  Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial selalu berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala macam tingkah laku dan kebutuhannya. Ilmu Pengetahuan Sosial selalu melibatkan manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaan, pemanfaatan sumber daya yang ada  dan terbatas untuk bisa mengatur kesejahteraan hidupnya. Sehingga dapat dikatakan yang menjadi ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial adalah manusia pada konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
Mengingat manusia dalam konteks sosial itu demikian luasnya maka pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di tiap jenjang pendidikan harus melakukan pembatasan-pembatasan sesuai dengan kemampuan pada tingkat masing-masing. Ruang ligkup Ilmu Pengetahuan Sosial pada sekolah menengah pertama dibatasi sampai gejala   dan masalah sosial  yang dapat dijangkau pada geografi, sejarah dan ekonomi atau pengetahuan sosial dan sejarah.  Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang terdapat dalam lingkungan hidup siswa-siswa Sekolah menengah pertama tersebut yaitu mulai dari ruang lingkup gejala dan masalah kehidupan yang ada disekitar tempat tinggal dan ligkungan sekolah, kemudian tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara dan akhirnya negara-negara tetangga. Sejalan dengan hal ini, Sapriya (2014:2) menyatakan “perubahan masyarakat yang begitu cepat sebagai dampak dari kemajuan dalam science dan technology, membawa akibat fositif dan sekaligus akibat negatifnya sebagai kehidupan”. Selanjutnya Sapriya (2009:20). Menyatakan “Materi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik”.
Berdasarkan  uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar atau menengah dibagi dalam dua kajian pokok yang digabung menjadi satu kajian yaitu IPS terpadu.   Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bukan hanya sekedar menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan siswa, melainkan lebih jauh kebutuhannya sendiri dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial harus pula menggali materi-materi yang bersumber kepada masyarakat. Gejala dan masalah yang ada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal peserta didik dijadikan perangsang untuk menarik perhatian siswa  materi tersebut dijadikan bahan pembahasan di dalam kelas dalam rangka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Adapun pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial atau hkikat pemberajaran Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri adalah sebagai berikut:
1.    Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial atau social studies merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan  masyarakat. di Indonesia pelajaran ilmu pengetauan sosial disesuaikan dengan berbagai prespektif  sosial yang berkembang di masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam Ilmu Pengetahaun  Sosial dapat dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial.
Somantri (Sapriya, 2014:11) menyatakan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. Selanjutnya Menurut Sapriya (2009:19) Pelajaran “Ilmu Pengetahuan Sosial”, disingkat Ilmu Pengetahuan Sosial, merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi identik dengan istilah “social studies”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial atau pembelajaran Ilmu Pengetahaun Sosial sebagai proses belajar yang mengintegrasikan konsep-konsep terpilih dari berbagai ilmu-ilmu sosial dan humaniora siswa agar berlangsung secara optimal.
2.    Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial (social studies) adalah membantu generasi muda mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keputusan yang rasional sebagai warga masyarakat yang beraneka budaya, masyarakat demokratis dalam dunia yang saling berketergantungan dan juga untuk mengembangkan potensi didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri  atau masyarakat.
Menurut Sapriya (2014:12) menyatakan bahwa: “Ilmu Pengetahuan Sosial di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga Negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapatdigunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan perpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasayarakatanagar menjadi warga Negara yang baik”. Selanjutnya Menurut Sapriya (2014:104) mengatakan bahwa: “Salah satu ciri yang paling penting dari warga Negara yang kompeten dalam lingkungan masyarakat yang serba kompleks adalah kemampuan membuat kaitan antara hal-hal yang tampaknya sederhana dengan cara mengungkapkan cirri-ciri tertentu sehinga menjadi bermakna. Sehubungan hal tersebut merupakan suatu tanda kemampuan kognisi dan belajar yang tinggi dan merupakan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial yang paling berharga”.
Selanjutnya Sapriya (2014:201) berpendapat bahwa tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut:
1)   Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingungannya.
2)   Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecakan masalah, dan ketelampilan dalam kehidupan sosial.
3)   Memiliki komitmen dan kedasaran terhadap nilai-nilai sosial dan kmanusiaan.
4)   Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkomunikasi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan golobal.
                                                                               
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan Ilmu pengetahuan  sosial adalah untuk mengembangkan siswa atau masysrakat dan keterampilan dasar yang akan digunakan dalam kehidupan serta meningkatkan rasa nasionalisme dari peristiwa yang ada di masa lalu hinga masa sekarangagar para siswa atau masyarakat memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air.
3.    Manfaat Ilmu Pengetahuan Sosial
Seperti yang kita ketahui Ilmu Pengetahuan Sosial adalah materi perajaran yang dikembangkan dan disusun mengacu pada mata perajaran yang memperajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara, dan sejarah. Maka Ilmu pengetahuan Sosial memiliki manfaat tersendiri, yang harus di ketahui atau di perajari oleh siswa di sekolah masing-masing atau pun di masayarakat adalah sebagai berikut:
a.    Membekali peserta diaik untuk memahami ilmu pengetahuan di masyarakat modern yang mencita-citakan kehidupan demokrasi memperuaskan warga negara yang kaya akan pengetahuan dan memahami persoalan-persoalan kemasayarakatan yang begitu kompleks sebagai dampak kemajuan ilmu Pengetahuan dan teknologi.
b.    Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat. 
c.    Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. 
d.   Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian. 
e.    Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut. 
Menurut Sapriya (2014:12) mengemukakan bahwa: “pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk tingkat sekolah sangat erat kaitannya dengan disiplin ilmu-ilmu social yang terintegrasi dengan humaniora dan ilmu pengetahuan alam yang dikemas secara ilimiah dan padagogis untuk kepentingan pemberajaran di sekolah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sangat penting untuk pendidikan dandidalam kehudupan Masyarakat. Dengan adanya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah diharapkan siswa dapat mengerti dan mengamalkan makna dari belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sehingga memiliki karakter dan menjadi warga negara yang baik. Serta kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan Ilmu Pengetahuan Sosial sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.    Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial
Secara mendasar, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berkaitan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial dibatasi pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah, yaitu yang ada di lingkungan sekitar peserta didik SD/MI. Sedangkan pada jenjang pendidikan menengah (SMP/MTs) dan tinggi, ruang lingkup kajiannya diperluas. Bobot, keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan.
Ruang lingkup kajian Ilmu Pengetahuan Sosial  iyalah Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat serta gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Menurut Sapriya (2014:102-107) mengemukakan Kompetensi Dasar untuk Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs dikembangkan sebagai berikut:
1.    Memahami lingkungan kehidupan manusia.
2.    Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya.
3.    Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
4.    Memahami usaha persiapan kemerdekaan
5.    Memahami kondisi perkembangan Negara di dunia.
6.    Memahami hubungan manusia dengan bumi.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi berbagai aspek di antaranya yaitu, sistem sosial, budaya, manusia, tempat, lingkungan, perilaku ekonomi, kesejahteraan, waktu, keberanjutan, dan perubahan.

Sumber:
Supriya, (2014). Pebdidikan IPS: Konsep Dan Pemberajaran, bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Somantri, Nu’man. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Dedi Supiadi dan Rohmat Mulyana (ed). Bandung: PPS-FPIPS UPI dan PT. Remadja Rosda Karya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar