Selasa, 27 Oktober 2015

SEJARAH SINGKAT TENTANG HIDUP



NAMA                       : BENI
NIM                            : 221100114
MATA KULIAH      : FILSAFAT SEJARAH


SEJARAH SINGKAT HIDUP
BENI atau yang lebih dikenal dengan JAE’EK (dikampung saya sendiri), nama Jae’ek ini yang di ambil dari tahun kelahiran saya, pada saat orang tua saya beladang dilokasih hutan yang ber nama Jae’ek. BENI   adalah seorang Putra dari Nunggang dan Ames yang lahir di Senutul, 72 Juni 1991 saya adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Ayah dan Ibu dari Vensius Nunggang dan Apolonia Ames. Saya lahir dari keruarga yang sederhana keluarga saya adalah petani termasuk ayah dan ibu saya seorang petani yang kerja keras. Saya memiliki kisah masa kecil sampai sekarang yang unik, waktu itu saya merasakan pahitnya kehidupan pada saat kecil ketika saya masih duduk dibangku SD, saya juga orangenya sangat bandel  terhadapa orang tua. Masa kecil saya diwarnai juga oleh canda dan tawa, dengan sesekali diselingi tangisan seperti anak-anak kecil pada umumnya.
Sering diajak orang tua tidur diladang berminggu-minggu untuk mengikuti pekerjaan yang harus mereka kerjakan dan selesaikan, dengan jarak tempuh yang sangat jauh dari kampung halaman dan diajarin saya kerja seperti yang mereka lakukan. Itu lah pengalaman yang saya dapat semasa kecil, pahit, manis yang saya rasa itu lah jalan nya yang saya dapat sekarang dengan keadaan kehidupan yang sangat perdalam yang sering disebut/dikenal dengan Sungkung, Sedangkan nama kampung saya sendiri adalah SENUTUL. Biasa disebut SungSenu (Sungkung Senutul). mengenal keberadaan Sungkung itu sendiri sungkung adalah berada di dua Kabupaten yaitu Kab. Bengkayang dan Kab. Sanggau. Yang paling banyak diduduki orang-orang sungkung adalah di Kab. Bengkayang. Sedangkan di Kab. Sanggau ter diri  dua Kampung yaitu Senutul dan pool
Dulu saya selesai tamat SD sempat saya berfikir tidak ingin untuk melanjutkan Sekolah lagi, sedangkan sedakan teman saya yang 2 orang Amat sama Joko sudah pada meninggalkan kampung untuk melanjukan pendidikannya ke SMP N 2 Entikong Yang teletak di Desa Suruh Tembawang, yang jarak tempuhnya sekitar 5km dari kampung saya, Jalan kaki lamanya sekitar 3-4 jam. Setelah itu saya berfikir terus sisng-hari timbul lah pertanyaan-pertanyaan “Kenapa saya tak ada niat untuk lanjut sekolah lagi, padahal orang tua sangat mendukung dan mereka mengatakan akan berusaha perjuangkan pendidikan saya jika saya berniat meskipun dengan keadan kekurangan seperti ini”. Orang-orang sekitar pun nanya-nanya terus nganpa ndak ikut mereka mag kamu tak lanjutkah? Bingun aku hrus jawab apa, hanya bias diam dan pulang krumah renungkan. Semua dari itu saya berpikir dan berubah pikiran kayanya saya harus ikut kemauan orang tua saya malu juga lihat teman seleting tamat kelas 6 SD udah pada lanjut semua dan mereka sudah masuk dua minggu kegiatan belajar, saya nyusul mereka meskipun sudah lambat 2 minggu bersukur lah masih terima.
Alasan kenapa saya berfikir tidak mau lanjut sekolah lagi itu semua karena faktor ekonomi orang tua saya, karena mereka cumin petani yang hanya tanam padi, hanya khusus untuk hidup keluarga dalam satu tahun dengan hasil panennya itu, sehinga tahun berikutnya buka lahan lagi untuk menanam padi lagi, dan terus-menerus seperti itu sampei sekarang ini.
Setelah masuk SMP  saya juga berusaha untuk tidak telalu bebankan orang tua saya. dengan cara bisa memanfaatkan waktu yang ada. Pulang sekolah saya bantu orang jaga warung,kadang ngakut tiang sahangnya (lada) pada waktu itu saya tinggal diasrama, ya bersyukurlah Pembina asramanya mau mengijinkan untuk kerja, meskipun tidak setiap hari si. Setelah saya tamat SMP, pada waktu itu saya tidak lulus ujian nasional, terus ada kesempatan ujian ke 2 yang dinamakan ujian paket, saya merasa putus asa disitu dan  hilang semuanya perjuangan dan semangat, sempat juga saya berfikir tidak mau ikut  ujian paket itu, ternyata orang tua saya udah mendaftar saya dan mereka harus suruh saya turun ujian paket itu di Entikong.
Setelah menerima hasil kelulusan SMP, saya tidak ada alasan untuk tidak ingin melanjukan pendidikan lagi, tapi saya sudah berfikir untuk lebih semangat meneruskan pendidikan itu untuk  masa depan yang seharusnya diharapkan orang tua. Setelah  saya duduk dibangku SMA CIPTA KARSA BALAI BATANG TARANG yang di ubah SMA N 1 BALAI BATANG TARANG sampai sekarang. Disitu juga selama saya sekolah saya banyak usaha sendiri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kebetulan sekolahnya siang jadi ada waktu untuk saya kerja pagi sampai siang, kerjanya nebas sawit dadang nanamnya dan nyangkul itu udah biasa saya lakukan. Sehinga semuanya bias jadi pengalaman bagi saya sendiri.
Lebih sedihnya lagi setelah saya tamat SMA pingin langsung kuliah ternyata orang tua tidak mendukung karena masalah ekonomi karena mereka berfikir biaya kuliah lebih besar, dan saya pun tak mungkin mau memaksa, terpaksa ngangur satau tahun, selama saya ngangur satu tahun itu saya hanya memanfaatkan waktu itu untuk kerja bangunan selama 5 bulan di malasiya. Kemudian tahun ajaran baru orang tua saya suruh saya kuliah, saya binggung mau kuliah dengan apa tak ada punya apa-apa gimana mau kuliah. Kemudian saya tanya benar-benar kepada kedua orang tua saya apakah yakin mau suruh saya kuliah, ternyata mereka memang benar-benar mendukung saya untuk melanjutkan keperguruan tinggi/ke jenjang yang tinggi, mereka mengatakan hidup mati kami akan usahakan untuk bisa mendapatkan uang demi saya, dari katanya itu yang membuat saya tak bisa untuk bicara apa-apa lagi, hanya bisa mengikut kata-kata mereka, saya sendiri juga berfikir saya harus bisa lanjutkan karena dikampung saya banyak yang tidak ingin sekolah serjannapun belum ada, jadi saya harus memberi jalan  bagi mereka.
Ya bersyukur sekarang udah mau selesai semoga selesainya nanti saya bisa mengembangkan pendidikan dikampung saya dengan baik dan bisa memberikan contoh bagi generasi-generasi yang ada dikampung saya. Ini semua berkat kedua orang tua saya dan kakak, adik-adik saya yang selalu mendukung dan bemberikan doa buat saya.
Ini lah Sejarah Singkat Hidup Saya yang udah saya lalui dari itu saya akan terus berjuang untuk menjadi masalalu saya lebih baik, berguna dan berarti untuk kedepan, dan bisa dikuktikan suatau perjalanan sejarah hidup saya semua berawal dari masa lalu/sejarah.
Inilah Biodata Saya :
Nama Lengkap            : Beni
Lahir                            : Senutul, 27 Juni 1991
Alamat                        : Dusun Senutul, Desa Suruh Tembawang, Kec. Entikong, Kab. 
                                     Sanggau
Agama
                       : Katolik
Hobby                                     : Olahraga
Riwayat Pendidikan   :
– SDN 15 Senutul, lulusan 2005
– SMPN 2 Entikong, lulusan 2007
– SMAN 1 Balai Batang Tarang, lulusan 2010
 IKIP PGRI Pontianak, angkatan 2011


MOTO
“Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah  selesai (dari satu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada ALLAH hendaknya kamu berharap”
Berakat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keiklasan
Bersabar dalam menghadapi cobaan
Bagi ku keberhasilan bukan di nilai melalui hasil nya tetapi lihatlah proses dan kerja kerasnya, tanpa adanya proses  dan kerja keras maka keberhasilan tidak mempunyai nilai yang berarti dan jika kamu takut  melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan.  Niscaya akan kau tenukan, bahwa manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya.