Kamis, 18 Juni 2015

SEJARAH SINGKAT MUSEUM KALBAR



SEJARAH SINGKAT
Museum provinsi kalimantam barat terintis sejak tahun 2974 oleh kantor wilayah depdikbud provinsi Kalimantan barat. Pada tanggal 4 oktober 1983, museum provinsi Kalimantan barat dibuka untuk umum dan presmiannya oleh dilektur jenderal kabudayaan depdikbud RI. 2 april 1988 menjadi unit pelaksanaan teknis (UPT) kanwil depdikbud provinsi Kalimantan barat yang diresmi oleh seketaris jenderal depdikbud RI. Kemudian tanggal 9 januari 1991 merubah menjadi UPT dilektorat jenderek kebudayaan depdikbud RI.
Seiring dengan otonomi daerah, dikeluarkan keputusan gubernur Kalimantan barat nomor 365 tahun 2001, bahwa museum Kalimantan barat merupakan unit pelaksanan teknis dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Kalimantan barat. Selanjutnya untuk melaksanakan  urusan provinsi bidang kebudayaan dan pariwisata pelu membentuk unit museum yang merupakan UPT.


GEDUNG PAMERAN TETAP
Ruang pameran tetap dibagi 3 ruang yaitu:
1.      Ruangan pengenalan, terdiri dari: 
  •   Koleksi gologika/geografika 
  •   Koleks biologika 
  • Koleks arkeologika 
  • Koleks historika 
  • Koleks numismatika danheraldika
2.      Ruang budaya Kalimantan barat, mencangkup 7 unsur kebudayaan yaitu:
  • Religi dan upacara keagamaan
  •  Mata pencarian hidup
  •  Organisasi kemasyrakatan 
  • Teknologi dan pelalatan 
  • Pengetahuan 
  • Kesenian, dan 
  • Bahasa
3.      Ruang keramik terdiri dari:
  • Kelamik local, dan
  •  Keramik asing


PLAZA MUSEUM
            Selain menampilkan koleksi yang ada di dedung pameran tetap, museum provinsi Kalimantan barat juga menampilkan koleksi di plaza museum yang terdiri dari:
1.      Koleksi replika (replica batu pait)
2.      Koleksi miniature,antar lain: miniature rumah lanting,dangau, perahu lancing kuning, perahu tambe, dsb

VISI DAN MISI
1.      VISI
Sebagai pusat imformasi kebudayaan Kalimantan barat

2.      MISI
Membina dan mengembangkan kebudayaan Kalimantan barat sebagai sarana:

1.      Merestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah Kalimantan barat dalam rangka memperkokoh karakter dan jati diri bangsa serta ketahanan budaya.
2.      Meningkatkan layanan edukatif kultural kepada pengunjungg museumsebagai media impirasi dan interaktif dalam upayah mewujud kan museum sebagai sarana pendidikan(studyno formal) dan objek wisata Kalimantan barat.       
MUSEUM SEBAGAI  MEDIA PENDIDIKAN
  • Sebagai lembaga perestarian  benda seni budaya 
  • Sebagai pusat imformasi  dan media pendidikan yang memberikan pelayanan edukatif  cultural 
  • Kegiatan  memperkenal kan museum dan koleksinya dengan system dan metode yang bersifat edukatif 
  • Memberikan stimulant atau rangsangan kepada pengunjung 
  • Mengeluarkan dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa

PROGRAM MUSEUM UNTUK PENDIDUKAN
  • Mengadakan sosialisasi permuseuman 
  • Mengadakan museum ke sekolah 
  • Mengadakan ceramah dan diskusi 
  • Mengadakan pameran temporer  dan keliling 
  • Mengadakan peragaan dan berbagai lomba yang bersifat menerangkan fungsi koleksi pada masyrakat
FUNGISI MUSEUM 
  • Tempat pengumpulan dan pengamanan warisan budaya manusia dan alam 
  • Dokumendasi dan penelitian ilimiah 
  • Konservasi dan perparasi 
  • Museum sebagai sumber info
PENGERTIAN MUSEUM
           Suatu lembaga tetap yang tidak member keuntungan dalam melayani masyrakat terbuka untuk umum dan kegiatannya meliputi,mengumpulkan, merawat, meneliti, mengaji, mengkominikasikan, serta memamerkam bukti material manusia dan lingkungannya untuk kepentingan studi,  pendidikan dan rekreasi.
TUGAS MUSEUM
  • Melaksanakan pengumpulan 
  • Pengkondumentasikan 
  • Penelitian terhadap budaya yang bernilai budaya dan ilmiah 
  • Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian 
  • Melaksanakan perawatan 
  • penyajian/penataan 
  • melaksanakan bimbingan edukatif 
  • melaksanakan perpustakaan 
  • serta urusan tata usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar